Diberdayakan oleh Blogger.

Artikel Populer

. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out

Kamis, 23 September 2010

Berselancar Dengan Bono di Sungai Kampar

Pekanbaru Ι Gurindam 12. Gelombang "BONO" yang sejatinya di hindari oleh masyarakat Riau karena fenomena alam ini telah merenggut nyawa sebagaian masyarakat Riau karena kekuatan gelombang tersebut. Namun tidak begitu oleh sekelompok orang yang tergabung dalam BONO HUNTER yang berasal dari Perancis dan Brazil. Mereka telah berselancar dengan BONO di Sungai Kampar Riau pada tanggal 7 - 12 September 2010 yang lalu. Kedatangan mereka tersebut juga dibantu oleh River Defender dan Kantor Berita Gurindam 12.

Mereka adalah Antony Colas (Perancis), Fabriece Colas (Perancis), Patrick Audoy (Perancis), Eduardo Bage’ (Brazil), Maxence Fayras (Kameraman TV Calasa Perancis). Mereka memang sudah merencanakan untuk mencoba berselancar diatas bono di kawasan Semenanjung Kampar Propinsi Riau. Sebelumnya mereka juga telah melakukan aktifitas yang sama di beberapa fenomena alam bono di beberapa tempat di belahan dunia (youtube: MASCARET/ST PARDON). Seperti halnya Eduardo Bage’ peselancar asal Brazil ini, di negara asalnya juga terdapat bono namun ombak yang dihasilkan cenderung lebih besar.

Menurut mereka fenomena alam BONO di Semenanjung Kampar Propinsi Riau ini memliki potensi besar untuk dijadikan objek wisata dan mereka siap membantu untuk mempromosikan Bono Sungai Kampar ini kepada teman-teman mereka yang senang berselancar dengan gelombang bono dari seluruh dunia. Namun semua itu juga harusnya dapat menjadikan semangat atau cambukan kepada Pemerintahan Daerah baik tingkat Kabupaten Pelalawan dan Propinsi Riau untuk segera mempersiapkan sarana dan prasarana untuk medukung hal tersebut.

River Defender dan Kantor Berita Gurindam 12 juga mempunyai harapan besar untuk hal itu. Dengan kedetangan para peselencar sekaliber dunia ke Bono di Semanjung Kampar ini, semua pihak yang terkait dapat melihat ini menjadi salah satu peluang daerah untuk mempromosikan abjek-objek wisata yang selama ini terabaikan.



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.








0 komentar:

Posting Komentar

Label

TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
tutup [x]